SMA ISLAM SURABAYA
SMA UNGGULAN SURABAYA
Assalamu alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh
Puja
dan puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah swt. atas segala
nikmat dan kebahagiaan yang dianugerahkan kepada kita sekalian.Shalawat
dan salam semoga tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Terima
kasih penulis sampainkan kepada Kepala Sekolah SMA Mujahidin, Dewan
Guru, Karyawan, dan Siswa - Siswi SMA Mujahidin Surabaya atas semua
bantuan baik moril maupun materiil. Wabilkhusus, kepada Yayasan Masjid Mujahidin.
Para
pembaca yang dirahmati Allah, salam ukhuwah islamiyah, salam kenal
dengan lembaga kami SMA Mujahidin Surabaya semoga perkenalan ini
mendatangkan manfaat bagi kita sekalian dan terima kasih atas
partisipasi pembaca dan atas kepercayaannya kepada kami dengan bergabung
dan mendaftarkan Putra - Putrinya di SMA Mujahidin Surabaya.
SMA
Mujahidin berkometmen untuk mencetak generasi islam yang unggul di
semua aspek kehidupan. yang insya Allah menjadi Manusia yang bermanfaat
dan berakhlaqul Karimah.
Sambil memohon ampun kepada Allah dan dengan harapan semoga cita - cita kita sekalian dikabulkan. Amin ya rabbal 'alamin ya mustajibas saailin.
Kritik dan saran membangun senantiasa kami harapkan. Kurang dan lebihnya kami mohon maaf yang sebesar - besarnya.
Wassalamu 'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.
Penulis.,
Mukti Ali, S.Pd.I
SMA ISLAM SURABAYA
SMA UNGGULAN SURABAYA
SMA ISLAM
SMA UNGGULAN
Kamis, 17 Mei 2012
Selasa, 08 Mei 2012
Catatan Guru
Chusnul Mu’allif,S.S
Guru
Bahasa Inggris SMA Mujahidin
Ujian
Nasional Tiba, Tiba-tiba Syirik Mewabah
“ Fenomena yang terjadi setiap tahun dalam
masyarakat kita. Setiap ujian nasional tiba, orang tua sangat khawatir jika
anaknya tidak lulus ujian nasional. Banyak orang tua pergi ke Dukun, istilah
kerennya “paranormal”. Padahal kita tahu bahwa memohon bantuan ke selain
Allah,SWT adalah syirik. Orang tua datang kedukun agar anaknya bisa lulus ujian
nasional. Sebelum kita bahas tentang fenomena tersebut, marilah kita mencoba
mengetahui apakah ujian nasional itu. Apa sih ujian nasional itu? Makhluk
apakah itu?Mengapa sih kok banyak orang khawatir dengan ujian nasional?
Ujian Nasional
adalah tes kompetensi bagi siswa untuk mengukur kemampuan siswa selama mereka
belajar di bangku sekolah. Masing-masing level pendidikan baik dari tingkat
pendidikan dasar, menengah maupun atas harus melalui Ujian Nasional agar mereka
dinyatakan lulus dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Permasalahan yang timbul selama ini banyak siswa, orang tua dan sekolah merasa
bahwa policy yang diambil pemerintah kadang tidak adil bagi mereka.
Memang dalam pelaksanaan Ujian Nasional ada yang pro and contra.
Bagi mereka yang pro Ujian Nasional mengatakan :
1.
Ujian Nasional perlu dilaksanakan untuk mengukur
kemampuan siswa.
2.
Ujian Nasional dilaksanakan untuk standarisasi
pendidikan nasional.
3.
Untuk continue their study ke jenjang
yang lebih atas dari Sekolah Dasar ( SD ) ke Sekolah Tingkat Pertama ( SMP ),
kemudian ke jenjang Sekolah Menengah Atas dan berlanjut ke perguruan tinggi perlu adanya instrument penilaian yaitu ujian
nasional.
4.
Dengan ujian nasional akan tercipta keseragaman
dalam hal penilaian.
Bagi mereka yang contra terhadap Ujian Nasional berpendapat :
1.
Ujian Nasional tidak tepat karena yang diujikan
hanya kompetensi cognitive saja tanpa memperhatikan psikomotor dan
afektif.
2.
Penentuan kelulusan hanya terjadi dalam waktu
ujian nasional saja ( 4 atau 3 ) hari saja, tanpa memperhatikan lamanya waktu
mereka study.
3.
Standart
soal ujian nasional sama
tanpa memperhatikan kemampuan, fasilitas ataupun letak geografis daerah di
Indonesia. Mereka yang ada di pulau Jawa jelas berbeda dengan siswa yang ada di
Papua, Ambon, Aceh atau daerah pedalaman baik dalam hal kemampuan, fasilitas
ataupun guru nya.
4.
Mereka setuju ujian nasional jika digunakan mapping
( pemetaan ) daerah-daerah mana yang perlu pembenahan dan peningkatan mutu
pendidikan nasional.
Terlepas dari itu semua, baik itu yang setuju atau tidak dengan ujian
nasional marilah kita sama-sama meningkatkan pendidikan di Indonesia.
Tapi yang kita diskusikan dalam hal ini banyak
orang tua, siswa, khawatir mereka tidak lulus ujian maka banyak cara yang
ditempuh, yang paling ngetren banyak orang tua yang pergi ke Dukun untuk
meminta pada si Dukun agar meluluskan anaknya dalam ujian nasional. Bahkan ada
indikasi DUKUN TIBA-TIBA LARIS menjelang ujian nasional. Sudah demikian tidak
rasionalkah masyarakat kita? Sudah parahkah kadar keimanan kita?Layakkah kita
di sebut muslim yang taqwa?
Padahal kita tahu jika kita minta sesuatu selain Allah,SWT kita disebut
orang yang syirik kepada Allah. Kalau kita ingin lulus wajib bagi siswa untuk
belajar dengan giat, ikut lembaga bimbingan belajar dan serius dalam menuntut
ilmu. Itu tawakal kita, dalam hal teknis. Dalam hal non teknis kita langsung
minta kepada Allah,SWT, dengan meningkatkan ibadah kepada Allah,SWT melalui
Sholat lima waktu, sholat dhuha ditambah sholat tahajjud dan puasa senin-kamis.
Dan yang terpenting kita minta doa restu kepada orang tua kita, memohon maaf,
mencium tangan kedua orang tua kita, itu jauh lebih dahsyat daripada harus ke
Dukun yang hasil tidak jelas dan membuat kita menciptakan dosa yang sangat
besar meminta kepada selain Allah,SWT.
Dengan meminta kepada dukun secara tidak sadar, kita telah syirik kapada
ALLAH,SWT.
Seperti didalam Al qur’an surat An nisa’ 48.
Yang artinya :
“ Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari ( syirik ) itu, bagi siapa yang di kehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan
Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar .”
Dalam ayat ini, sudah jelas bahwa
syirik merupakan dosa besar dan bagi orang yang menyekutukan Allah maka tidak
akan diampuni oleh Allah. Untuk itu, sebagai umat muslim yang beriman dan
bertaqwa jauhilah , hindarilah perbuatan syirik.
Kamis, 26 April 2012
Catatan Guru
Oleh : Chusnul Mu’allif, S.S.
Guru
Bahasa Inggris SMA Mujahidin
To study or to work
Untuk beberapa student,
mendapatkan pekerjaan selama mereka masih belajar di sekolah adalah bukan
merupakan pilihan. Working sepertinya sangat dibutuhkan oleh mereka yang
tergolong sebagai siswa miskin. Mereka selama ini merasa bahwa bekerja ketika
masih sekolah bisa membantu orang tua untuk biaya pendidikan dan membantu biaya
hidup.Tapi belajar sambil bekerja bukan merupakan pilihan yang baik. Walau kita
tahu bahwa mereka sangat membutuhkan pekerjaan, tapi belajar merupakan yang
utama. Bagaimanapun juga, bekerja bukan hanya satu-satunya pilihan bagi mereka
jika ada beberapa alternative yang lebih baik untuk membantu mereka.
Ada beberapa cara untuk membantu
mereka dalam mendapat pendidikan berkualitas sekaligus membantu mereka untuk
membantu biaya hidup. Memberikan pinjaman yang sangat lunak bagi siswa miskin,
bantuan dana pendidikan dan scholarships merupakan alternative yang
bagus bagi mereka. Lebih baik berkompetisi untuk mendapatkan scholarship daripada
bekerja. Itu akan mendorong mereka untuk berprestasi dalam belajar.
Tapi sebaliknya, tidak semua siswa
mendapatkan kesempatan berkompetisi sekaligus memenangkan perebutan scholarship.
Mendapatkan kesempatan sama, siswa yang memiliki kemampuan yang pas-pasan akan
sulit untuk mendapatkan scholarship. Walaupun bekerja sambil sekolah merupakan
pilihan yang tidak salah,tapi itu sangat sulit. Manage the time for working
and studying is very difficult. Tidak mudah memanage waktu untuk
bekerja dan belajar, harus seimbang antara waktu belajar dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Semua itu tidak semudah yang siswa pikirkan bahawa bekerja sambil
belajar mudah dilakukan
Seperti kita ketahui bahwa Kepala
Dinas Pendidikan Drs. H. Sahudi, Mpd. mengatakan bahwa setiap sekolah negeri
tidak boleh menolak siswa miskin untuk sekolah, terutama pendidikan wajib belajar 9 ( Sembilan ) tahun
mulai Sekolah Dasar ( SD ) sampai Sekolah Menengah Pertama ( SMP ). Sekolah
Dasar dan Sekolah Menengah Pertama mendapatkan bantuan berupa BOS ( Bantuan
Operasional Sekolah ) sedangkan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah
Kejuruan mendapatkan BOPDA ( Bantuan Operasional Pendidikan ). Untuk Sekolah
Berstandar Internasional wajib memberikan porsi 5 % untuk siswa miskin.
Apakah semua usaha itu mampu
mengurangi siswa untuk tidak bekerja sambil sekolah? Mampukah kita semua
mengusahakan pendidikan berkualitas? Itu tergantung kita.
Seperti yang di amanatkan dalam
UUD’45 pasal 34 :
“ Fakir miskin dan anak
terlantar di pelihara oleh Negara “.
Dalam pasal ini Negara
berkewajiban untuk mengangkat kehidupan mereka menjadi lebih baik secara ekonomi maupun dalam hal pendidikan.
UUD’45 pasal 32 :
“menyatakan bahkan setiap warga
Negara berhak mendapatkan pengajaran”.
Pendidikan untuk semua orang
baik kaya maupun miskin. Education
for All.
Kita yang mengadakan pendidikan Islam
mulai tingkat Taman Kanak Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan
Sekolah Menengah Atas harus berperan dalam mencerdaskan kehidupan bangsa
terutama bagi generasi Islam,sehingga kita memjadi generasi muslim yang cerdas
dan berkualitas untuk menegakkan Islam.
Seperti
yang terdapat dalam Al-Qur'an:
Artinya ; Hai orang-orang beriman apabila kamu
dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah
niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan:
"Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu
pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al Mujadilah :11)
Jelas dikatakan dalam AlQur’an
bahwasannya Allah SWT akan meninggikan
derajat orang yang beriman dan berilmu. Untuk itu Yayasan Masjid Mujahidin yang
didalamnya ada lembaga pendidikannya sudah menjadi suatu kewajiban bagi para
pendidik untuk mencetak generasi muslim yang beriman dan berilmu.
Langganan:
Postingan (Atom)